Adanya jerawat memang menjadi masalah baru. Selain mempengaruhi rasa percaya diri, jerawat juga sangat mengganggu. Bukan hanya pada perempuan saja, nyatanya laki laki juga bisa kurang percaya diri akan penampilannya jika mengalami jerawat.

Banyak individu yang berusaha mengatasi masalah jerawat menggunakan obat jerawat. Melansir gooddoctor.co.id , jerawat atau istilah medisnya ialah acne vulgaris adalah gangguan kulit yang umum dialami oleh anak usia remaja. Bahkan, jerawat juga bisa dialami oleh anak anak ataupun orang dewasa. Pada masa lampau, jerawat dianggap sebagai kondisi normal yang menandakan transisi normal seorang ana menuju dewasa, sehingga tidak perlu diobati.

Namun, munculnya jerawat tdak bisa dibiarkan dan diabaikan begitu saja dengan harapan bisa hilang sendiri. Deklarasi Keluarga Besar Alumni Gontor ke Pasangan AMIN, Dien Syamsuddin dan Hidayat Nurwahid Gabung Ketua MRPS Damianus Katayu: Berikan Kesempatan kepada Caleg Orang Papua Duduk di Parlemen

Cara Sholat Jamak Takdim dan Takhir, serta Bacaan Niatnya Sosok Alan Martha Eks Timnas yang Bawa Persikopa Pariaman Sampai ke Final Piala Soeratin U 17 Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman 4

Satlantas Polres Polman Siapkan Kopi Gratis Bagi Warga yang Urus SIM Kasus DBD di Sragen, Capai 38 Kasus, Ada Pasien Anak yang Masih Dirawat di Rumah Sakit Nasib Nagita Slavina Dipenjarakan Ayah Kandung, Gideon Kantongi Bukti dan Saksi, Raffi: Doakan Saja Halaman 4

Mengutip dari gooddoctoc.co.id yang melansir dari penelitian bertajuk ‘An update on the management of acne vulgaris’ disebutkan, dokter kulit menegaskan bahwa jerawat dan bekas jerawat dapat meninggalkan dampak psikologis yang lebih besar pada individu yang memiliki jerawat. Penelitian bersama University of Miami Miller School of Medicine dan Miami VA Hospital di Amerika Serikat ini menuliskan, kemunculan jerawat maupun bekas luka jerawat dapat berdampak pada penurunan citra diri dan kualitas hidup seseorang yang mengalaminya. Bahkan ini disetarakan dengan dampak psikologis akibat menderita asma dan epilepsi.  Karena jerawat dan bekas luka jerawat dapat berdampak pada rendahnya kepercayaan diri seseorang hingga menimbulkan depresi dan kecemasan, maka penting untuk memilih mana obat jerawat yang ampuh dari sekian banyak produk obat jerawat yang dijual bebas di pasaran.

Berbicara mengenai jerawat, kita tidak bisa mengabaikan tradisi pengobatan di zaman Mesir kuno, di mana sulfur atau belerang ialah bahan yang paling umum digunakan untuk mengobati jerawat. Kini, sejumlah perawatan untuk mengatasi jerawat meliputi topikal, oral dan prosedur terapi. Bahkan seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi kesehatan,  jerawat bisa diobati dengan rangkaian tindakan laser dan pencahayaan. Melansir UpToDate , bahan bahan yang digunakan untuk mengobati jerawat dan mungkin bisa dikatakan sebagai obat jerawat yang ampuh seperti:

Benzoil peroksida termasuk obat jerawat yang ampuh dengan tingkat kemanjuran mencapai 30 40 persen. Memiliki sifat antibakteri dan menghambat pembentukan komedo. Pemakaian jangka panjang,  BP juga tidak menyebabkan resisten anti bakteri sehingga aman digunakan. BP tersedia sebagai obat bebas (OTC) maupun dengan resep dokter. Formulasinya tersedia dalam bentuk gel maupun krim. Seperti klindamisin dan eritromisin bekerja dengan menghambat sintesis protein jerawat ropionibacterium. Protein ini bertanggung jawab mengubah sebum menjadi asam lemak bebas yang kemudian merangsang respons imun tubuh. Belerang memiliki sifat anti bakteri dan cepat mengeringkan jerawat. Sementara natrium sulfacetamide memiliki sifat anti inflamasi.

Mengobati jerawat dengan cara menghambat sintesis protein.  Memiliki sifat anti inflamasi. Mekanisme kerjanya dengan memecah komedo putih dan komedo hitam,  juga mencegah penyumbatan pori pori. Artikel ini merupakan bagian dari

KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *