Imlek tak cuma selalu identik dengan warna merah. Beragam makanan khas pun kerap tersaji saat Imlek. Makanan khas Imlek biasanya memiliki makna simbolik.
Orang yang menyantap hidangan tersebut dipercaya akan mendapatkan keberuntungan sepanjang tahun. Maka tak heran jika makanan khas Imlek biasanya juga menjadi identitas Imlek itu sendiri. Ikan merupakan hidangan tradisional Imlek yang selalu ada pada menu makan malam Tahun Baru Imlek.
Polisi Tangkap Pencuri Sawit PT Elap Empat Lawang, Amankan BB 100 Tandan Berat 1,5 Ton NGERI OB di Cirebon di Tangkap, Ngamuk di Kantor Koperasi, Serang 4 Orang 'Percobaan Pembunuhan' Antonio Conte Setuju untuk Mengambil Pekerjaan di AC Milan dan Tiga Pilihan yang Masuk Akal
Gelar Senam Sehat di Yogyakarta, Relawan Ganjar Mahfud di DIY Konsolidasi Kawal TPS Awan Petugas PPSU Akui Kecanduan Main Judi Online, Bertikai dengan Arzum Dipicu Beli Chip Rp 25 Ribu Halaman all Tangkap Dua Pengedar di Blitar, Polisi Sita Barang Bukti Pil Dobel L Berjumlah Fantastis
BREAKING NEWS Daisuke Sato Resmi Ucapkan Hatur Nuhun ke Persib Bandung: Saya Berkorban untuk Klub Dapat Upah Rp5000, Mbah Semi Utang Beras Demi Makan, Dinsos Sebut Hidupnya %27Sangat Tidak Kekurangan%27 Halaman 4 Masyarakat Tiongkok selalu ingin memiliki surplus di akhir tahun.
Karena mereka berpikir jika mereka berhasil menghemat sesuatu di akhir tahun, maka mereka bisa menghasilkan lebih banyak lagi di tahun berikutnya. Oleh sebab itu, ikan harus menjadi hidangan terakhir yang tersisa. Hal ini memiliki homofonik yang menguntungkan karena adanya surplus setiap tahun.
Di China, tradisi ini kerap dilakukan di bagian utara Sungai Yangtze. Sementara di daerah lain, kepala dan ekor ikan tidak boleh dimakan sampai awal tahun, yang menunjukkan harapan bahwa tahun akan dimulai dan diakhiri dengan surplus. Ikan biasanya diolah dengan cara dikukus dengan beragam bumbu.
Baca juga: Jadi Penutup Imlek, Wajib Coba 5 Kuliner Khas Singkawang saat Cap Go Meh Pangsit atau jiaozi adalah makanan keberuntungan klasik untuk Tahun Baru Imlek yang sangat populer di Tiongkok, khususnya di Tiongkok Utara. Pangsit dapat dibuat seperti perak China yang bukan batangan, melainkan berbentuk perahu, lonjong, dan kedua ujungnya menghadap ke atas.
Legenda mengatakan bahwa semakin banyak pangsit yang dimakan saat perayaan Imlek, maka emakin banyak uang yang dapat dihasilkan di tahun yang akan datang. Pangsit umumnya terdiri dari daging cincang dan sayuran cincang halus yang dibungkus dengan adonan kulit tipis dan elastis. Isian yang populer udang potong dadu, ikan, ayam giling, daging sapi, dan sayuran.
Pangsit bisa dimasak dengan cara direbus, dikukus, digoreng, atau dipanggang. Dalam bahasa China, ayam dapat diartikan sebagai keberuntungan dan kemakmuran. Ayam biasanya disajikan utuh, termasuk kepala dan kaki, untuk melambangkan persatuan dan keutuhan, sekaligus menandakan awal dan akhir yang baik pada sebuah ahun.
Ayam biasanya direbus atau dipanggang dengan bahan bahan sederhana seperti jahe atau kedelai. Secara tradisional, seekor ayam utuh pertama kali dipersembahkan kepada leluhur dan dewa untuk mendapatkan berkah dan perlindungan. Menariknya, ceker ayam biasanya dimakan oleh pencari nafkah dalam keluarga, karena dipercaya dapat membantu mereka merebut kekayaan.
Kue keranjang adalah makanan keberuntungan yang disantap pada malam Tahun Baru Imlek. Dalam bahasa China, kue keranjang artinya semakin tinggi dari tahun ke tahun. Dalam pikiran orang Tionghoa, ini berarti semakin tinggi maka semakin sejahtera bisnis.
Bahan utama kue keranjang adalah tepung beras ketan dan gula pasir yang dimasak sampai mengental. Kue keranjang umumnya memiliki warna cokelat yang bercita rasa manis. Di China, lumpia secara tradisional dimakan selama Festival Musim Semi.
Selain itu, lumpia juga terkenal sebagai hidangan Tahun Baru Imlek yang sangat populer di Tiongkok Timur, seperti Jiangxi, Jiangsu, Shanghai, Fujian, Guangzhou, Shenzhen, Hong Kong, dan sebagainya. Lumpia adalah hidangan dim sum Kanton berupa roti gulung berbentuk silinder yang diisi dengan sayuran, daging, atau sesuatu yang manis. Isiannya dibungkus dengan bungkus adonan tipis, lalu digoreng hingga berwarna kuning keemasan.
Warna keemasan pada lumpia dapat diartikan sebagai kekayaan. Orang orang percaya bahwa memakan lumpia saat Imlek dapat mendatangkan kekayaan pada tahun yang akan datang. Tangyuan adalah makanan utama untuk Festival Lentera Tiongkok.
Namun di Tiongkok selatan, orang memakannya sepanjang Festival Musim Semi. Pengucapan dan bentuk tangyuan yang bulat dikaitkan dengan reuni dan kebersamaan. Itu sebabnya mereka disukai oleh orang Tionghoa saat perayaan Imlek.
Udang adalah hidangan Tahun Baru Imlek yang populer di kalangan masyarakat Kanton. Udang mewakili keaktifan serta kebahagiaan dan nasib baik. Karena kata Kanton untuk udang, yaitu ha, terdengar seperti tawa.
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.