Air susu ibu (ASI) mengandung punya kandungan lengkap yang dibutuhkan bagi tumbuh kembang anak. Berbagai nutrisi ada di dalamnya, seperti karbohidrat, protein, lemak dan sebagainya. Kandungan di dalam ASI memang sesuai dengan kebutuhan si bayi. Nyatanya pemberian ASI eksklusif dapat mencegah risiko terjadinya stunting pada anak.
Hal ini diungkapkan oleh dokter spesialis anak, dr. Mega Oktariena Sp.A. Lebih lanjut ia pun menjelaskan bagaiman ASI bisa mengurangi risiko stunting pada anak. Ramalan Zodiak Keuangan Besok 4Februari 2024, Aries Keuntungan Finansial,Sagitarius Musuh Rahasia
Lapas Kedungpane Penyumbang Terbesar Narapidana Yang Memperoleh Remisi Natal Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman all Narapidana Lapas Cipinang Ikuti Simulasi Pencoblosan Pemilu 2024
Nasib Nagita Slavina Dipenjarakan Ayah Kandung, Gideon Kantongi Bukti dan Saksi, Raffi: Doakan Saja Halaman 4 Kalau anak sudah diare maka asupan makan anak dapat berkurang. Akibatnya anak kekurangan gizi dan lama kelamaan bisa mengalami stunting.
"Jadi caranya berikan asi saja 0 6 bulan. Yakinkan ASI cukup, jangan ragu, kalau ragu bisa konseling," kata dr Mega. Kandungan ASI itu memang sesuai dibutuhkan si bayi. Sehingga pihaknya pun menganjurkan agar bayi mendapatkan ASI eksklusif di usia 0 6 bulan.
Pemberian ASI pada usia tersebut sejatinya telah cukup memenuhi kebutuhan gizi anak bayi. "Jadi kita tidak usah mengintervensi dengan penambahan susu formula," kata dr Mega lagi. Barulah setelah enam bulan, orangtua bisa melanjutkan ASI dengan makanan pendamping ASI (MPASI).
Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.