CEO PT. Morula Indonesia Dr. dr. Ivan R. Sini, GDRM, MMIS, FRANZCOG, Sp.OG, mengungkapkan Indonesia saat ini memimpin dalam layanan fertilitas. Ivan mengatakan pihaknya melakukan hampir 6.000 siklus program bayi tabung pada tahun 2022. Meski begitu, sekitar 10 15 persen adalah wisatawan medis baik dari dalam maupun luar negeri.
"Pasien berdatangan dari luar propinsi, pulau bahkan dari negara yang jauh seperti China, Perancis, Belanda, Rusia, Amerika, Jepang dan Australia," ujar Ivan pada perayaan ulang tahun ke 25 Morula IVF Indonesia di Tangerang, Sabtu (15/7/2023). Dirinya mengklaim Indonesia saat ini telah mengalahkan negara lain dalam program bayi tabung. Menurut Ivan, Indonesia telah menjadi pusat layanan fertilitas untuk masyarakat.
Kantor FIFA di Jakarta Posisikan Indonesia Pusat Kemajuan Sepakbola di Asia Tenggara dan Asia Timur Kantor FIFA di Jakarta Akan Jadikan Indonesia Pusat Kemajuan Sepakbola di Asia Tenggara Zodiak Paling Beruntung Hari Ini, Sabtu 3 Februari 2024: Gemini, Cancer, Leo, Virgo hingga Libra
Calon Pemenang Pilpres 2024 Mulai Terlihat Jelang Pencoblosan, 6 Hasil Survei Elektabilitas Terbaru Halaman all Ramalan Zodiak Besok 4Februari 2024 Virgo Fokus Masalah Iman Spiritualitas, Sagitarius Diprovokasi Ramalan Zodiak Keuangan Besok 4Februari 2024, Aries Keuntungan Finansial,Sagitarius Musuh Rahasia
Nasib Nagita Slavina Dipenjarakan Ayah Kandung, Gideon Kantongi Bukti dan Saksi, Raffi: Doakan Saja Halaman 4 "Dalam layanan program bayi tabung di Asia tenggara dengan mengalahkan pusat layanan di Malaysia, Singapura dan Thailand dari sisi jumlah layanan program bayi tabung setiap tahunnya," ucap Ivan. Dalam perjalanan 25 tahun ini, telah lahir lebih dari 10.000 bayi dari program bayi tabung.
"Kami berkomitmen terus meningkatkan pelayanan berkualitas, inovasi teknologi terkini, dan memberikan harapan kepada pasangan yang mengalami kesulitan dalam fertilisasi alami," kata Ivan. Pprogram bayi tabung yang didukung dengan teknologi PGT A atau Pre Implantation Genetic Testing for Aneuploidy. Program ini merupakan teknologi untuk mendeteksi masalah kromosom pada embrio untuk mencegah terjadinya keguguran pada pasien ibu dan calon bayi tabung.
“Teknologi PGT A ini memberikan manfaat bagi pasangan yang memiliki kondisi sudah melakukan program bayi tabung berulang kali dan belum berhasil untuk hamil, pasangan yang memiliki riwayat keguguran berulang, pasangan yang memiliki riwayat kelainan bawaan pada kehamilan sebelumnya, dan pasangan yang sudah berusia di atas 38 tahun," kata Rohad. Pasangan dengan perempuan berusia diatas 38 tahun mempunyai keberhasilan 64% menggunakan teknologi PGTA di Morula IVF. Selain PGT A terdapat pemeriksaan kromosom lanjutan lainnya yaitu PGT M (Pre Implantation Genetic Testing for Monogenic / single gene defect).
Beberapa kelainan yang dapat dicegah dengan menggunakan teknologi PGT M seperti diantaranya Thalassemia, Spinal Muscular Atropy, Cystic Fibrosis dan penyakit genetik lain yang bersifat menurun. Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.